Rabu, 31 Oktober 2012

Gunung Raung & Ijen Terkini Oktober 2012




Peningkatan Status G. Raung dari WASPADA menjadi SIAGA tanggal 22 Oktober 2012, pukul. I.      Pendahuluan 
G. Raung secara geografis berada pada posisi 8º 07’ 30” LS dan 114º 02’ 30” BT     dengan tinggi puncaknya 3332 meter dari permukaan laut. Sedangkan secara administratif terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bodowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.Kegiatan gunungapi Raung umumnya dicirikan oleh hembusan asap kawah berwarna putih tipis, tekanan lemah dengan ketinggian berkisar antara 50 hingga 75 meter dari puncak yang umumnya condong ke arah utara. Sejak 18 Oktober 2012 pukul 21:00 WIB status kegiatan G. Raung dinaikkan dari Normal(Level I) menjadi Waspada (Level II).  
Visual 
  • Tanggal 1 – 7 September 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 15 – 25°C gunung tertutup kabut. 
  • Tanggal 8 – 14 September 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 17 – 25°C gunung tertutup kabut.
  • Tanggal 15 – 21 September 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 18 – 27°C gunung tertutup kabut.
  • Tanggal 22 – 30 September 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 17 – 26°C gunung tertutup kabut.
  • Tanggal 1 – 7 Oktober 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 19 – 26°C gunung tertutup kabut.
  • Tanggal 8 – 16 Oktober 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 15 – 25°C gunung tertutup kabut.
  • Tanggal 18 – 22 Oktober 2012, cuaca terang, angin tenang suhu udara 18 – 28°C gunung kadang tertutup kabut, asap putih tipis-sedang dengan  tinggi asap 50 – 75 m di atas puncak. 
 Kegempaan
  • Aktivitas kegempaan diindikasikan :
  • Tanggal 1 – 7 September 2012 tercatat 8 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB).  175 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 8 – 14 September 2012 tercatat 12 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB). 224 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 15 – 21 September 2012 tercatat 8 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB). 223 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 22 – 30 September 2012 tercatat 21 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB). 146 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ). 1 (satu) kali kejadian Gempa Low Frekuensi (LF).
  • Tanggal 1 – 7 Oktober 2012 tercatat 5 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB).  62 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 6 – 16 Oktober 2012, alat tidak beroperasi dikarenakan ada perbaikan bangunan Pos PGA G. Raung
  • Tanggal 17 – 18 Oktober 2012, pada 17Oktober pukul 15.43 WIB alat kembali beroperasi dan merekam Gempa Tremor menerus dengan amplituda rata-rata 2 – 4 mm.
  • Tanggal 19 – 20 Oktober rekaman Gempa Tremor menerus dengan amplituda rata-rata 7 – 11 mm dengan amplituda maksimum dari 18 – 25 mm.
  • Tanggal 21 – 22 Oktober (sampai pukul 19.30) rekaman Gempa Tremor menerus dengan amplituda rata-rata 12 – 15 mm dengan amplituda maksimum dari 30 mm – overscale.
Potensi Bencana 
  • Potensi bahaya erupsi G. Raung pada Kawasan Rawan Bencana III adalah   kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar).
  • Potensi bahaya erupsi G. Raung pada Kawasan  Rawan Bencana II adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar) serta hujan abu lebat.
  • Potensi bahaya erupsi G. Raung pada Kawasan Rawan Bencana I adalah kawasan  terlanda lahar/banjir dan kemungkinan dapat terkena perluasan aliran piroklastik (awan panas). Apabila letusannya membesar, maka kawasan ini sangat berpotensi tertimpa bahan jatuhan piroklastik berupa lontaran batu (pijar) dan hujan abu berjenis ash dry fall.
Kesimpulan
  • Terjadi peningkatan kegempaan Tremor, terhitung sejak tanggal 17 Oktober 2012, pukul 15.43 WIB. Amplituda Tremor meningkat terus secara signifikan sampai hari ini pukul 19.30 WIB dengan amplituda rata-rata 13-14 mm dan amplituda maksimum overscale. Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan dan visual serta analisis data, maka status kegiatan G. Raung terhitung tanggal 22 Oktober 2012, pukul 20.30 WIB dinaikan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III). 
  • Status kegiatan G. Raung akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.
Rekomendasi 
Sehubungan dengan G. Raung Siaga, maka direkomendasikan :
1.        Masyarakat di sekitar G. Raung dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G. Raung dalam radius 3 km dari pusat kawah aktif.
2.        Masyarakat di sekitar G. Raung tetap tenang, tidak mendengarkan isu-isu tentang letusan G. Raung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur (BPBD) dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember (BPBD Kabupaten) tentang aktivitas G. Raung.
3.        Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Raung di Kp. Manggaran, Ds. Sumber Arum, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.


Untuk lebih lengkapnya unduh disini : Download
Kementerian ESDM | Badan Geologi | Kontak Kami
Copyright © 2010 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Jl. Diponegoro 57, Bandung 40122, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Jawa Barat - Republik Indonesia
Tel: +62-22-727-2606 Facsimile: +62-22-720-2761



Referensi peta untuk prediksi erupsi besar raung