Minggu, 31 Mei 2009

Rapat Dinas Hari Senin 2 Juni 2009

Hari ini senin, ada rapat yang dihadiri sekitar 24 guru dan karyawan. Selain acara pembinaan juga ditambah dengan tampilan Projector untuk memberikan contoh perangkat pembelajaran bagi guru2 yang belum menyelesaikan tugasnya.

Wal hasil isinya rapat sebagai berikut :

1. Mengangkat masalah kedisplinan siswa dan guru untuk semakin ditingkatkan.
2. Penilaian rapot yang kosong dari beberapa siswa pada semester lalu harus di isi,
dibahas pula mengapa sampai nilai kosong? dan Solusi terbaik untuk mengatasi
tersebut. Dari guru yang mempunyai masalah antara lain Bu Atik dan Bu Trisnowati
dan dari permasalahan ternyata siswa tidak pernah masuk dan tidak mengindahkan
panggilan guru, selain itu siswa tersebut tidak pernah menyerahkan tugasnya serta
ujiannya nilai 0. Kesimpulan : Nilai harus ada, bagaimanapun jumlahnya, agar
sesuai dengan peraturan yang ada.
3. Ada informasi pelaksanaan Workshop Rintisan Sekolah Standar Nasional yang membahas
Masalah SIMSE (Sitem Informasi Manajemen Sekolah), besok Sabtu tanggal 6 Juni
2009. Warning : Seluruh persiapan Workshop disiapkan, mulai dari kelengkapan SSN
Rekapitulasi Monitoring siswa mulai tanggal 16 Februari 2009 s/d 6 Juni 2009.
Serta hal-hal lain. Eh... ya.... Nara Sumber dari PT. TELKOM, dan Dikmen Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi (Drs. CATUR PAMARTO)
4. Rencana peningkatan Sarana dan Prasarana Administrasi, termasuk pengadaan komputer
Khusus guru yang dibuat secara LAN dan terpisah dari ruang Administrasi. (Omong2
Baru habis rapat semua komputer di set LAN, ternyata bisa dan hari ini sistem
Komputer Administrasi sudah LAN semua, jadi agak lumayan ada peningkatan).
5. Persiapan kenaikan kelas, bagi wali kelas yang tidak mengisi NIS/NISN untuk segera
Melengkapi raport. Data NIS dan NISN sudah valid di Admin, bagi wali kelas silakan
Menghubungi Admin untuk mendapat print out NIS dan NISN terbaru.
6. Masalah perubahan seragam identitas, ada usulan dari Pak Yai berwarna putih, namun
ada beberapa guru yang tidak setuju dengan hal ini, akhirnya keputusan ditunda.
7. Masalah PSB yang selama ini menjadi masalah, akan dibentuk sebuah tim khusus,
Kerjasama antara sekolah, pondok pesantren dan komite sekolah untuk membuat
suatu tim yang valid dan tidak menerima siswa yang tidak prosedural.
8. Rapat ditutup dengan harapan semoga sekolah ini menjadi berarti walau dengan
keterbatasan input siswa dan sarana-prasarana sekolah. "Biar kecil tapi berbobot".
9. Akhirnya rapat selesai dan Do'a dari P. Komari menghakiri rapat hari Senin Ini
Bagi yang gak ikutan rapat.... bisa lihat blog ini, kan.